“Seberapa penting sih penghasilan lo buat keluarga?” tanya gw ke seorang teman.
“Ya penting banget sih,” jawabnya sambil nyruput espresso-nya
Mau gak kalo penghasilan lo dijadiin abadi?
Heh?? Maksud lo?
Gini… Kalo misal gaji lo sekarang 10 juta per bulan, keluarga lo sampai kapanpun akan terima segitu meski lo karena suatu hal udah gak bisa kerja lagi. Selamanya. Abadi. Mau?
Edann.. Ya mau lah. Gimana caranya?
Nah… di halaman ini sobat-sobat akan menemukan tips jitu bagaimana membuat penghasilan atau gaji Anda menjadi abadi, bisa diterima keluarga tercinta selama-lamanya. Asyik, kan?
Ketika seorang Pencari Nafkah dalam keadaan sehat, tentu dia bisa berpenghasilan dengan baik. Sehingga, segala kebutuhan keluarga bisa terpenuhi.
Berbeda halnya jika kondisi tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Bisa saja, karena suatu hal, Pencari Nafkah tidak mampu lagi bekerja, mungkin karena mengalami musibah kecelakaan, terkena sakit berat, atau bahkan meninggal dunia.
Coba simak video 1,5 menit ini…
Kisah analogi dalam video tadi pastinya sering kita jumpai faktanya di kanan-kiri kita. Pada orang-orang yang kita kenal.
Ketika seorang Pencari Nafkah tidak mem- back up penghasilannya, – membuatnya abadi, dan musibah keburu menghampiri, nasib keluarga jadi tidak menentu, masa depan anak jadi taruhannya.
Dan anak-anak pun jadinya seperti kehilangan kedua orang tua karena sang Ibu tak punya banyak waktu lagi untuk mereka.
Hal ini tidak akan terjadi jika sejak awal Pencari Nafkah secara sadar melindungi penghasilannya terhadap resiko-resiko yang bisa saja terjadi.
Dengan Program Penghasilan Abadi, keluarga tetap bisa menerima penghasilan meskipun pencari nafkah tidak mampu lagi berkerja.
Penghasilan Abadi
Idenya sederhana kok. Ketika sehat, Pencari Nafkah membuka Rekening Pertanggungan di perusahaan asuransi sejumlah nilai tertentu.
Sehingga ketika mengalami musibah, cair sejumlah dana tersebut yang kemudian dimasukan ke deposito dengan bunga, katakanlah, netto 5% per tahun.
Berapa Nilai Pertanggungannya? Ya tentu disesuaikan dengan berapa Penghasilan yang ingin dibuatnya abadi.
Ambil contoh, seseorang ingin mengabadikan penghasilannya sebesar 10 juta per bulan, maka dia perlu membuka Rekening Pertanggungan senilai 2,4 milyar.
Dana ini akan cair jika orang tersebut mengalami musibah sebagaimana yang tertuang dalam kontrak perjanjian, dan dimasukannya ke deposito 5%. Berikut hitungannya:
Rp. 2.400.000.000 x 5% = Rp.120.000.000. Ini adalah pendapatan bunga deposito per tahun, yang kalau dirata-ratakan sama dengan Rp.10.000.000 per bulan.
Artinya, selama dana 2,4 milyar ini tetap berada di deposito tersebut, keluarga akan terus dan terus menerima penghasilan Rp.10.000.000 ini setiap bulan. Selamanya!
Sebut saja namanya Pak Alex, usia 30 tahun, pekerjaan pegawai bank, dan tidak merokok. Pak Alex berniat melindungi penghasilannya hingga usia 55 tahun sebesar Rp.10.000.000 per bulan. Berikut simulasinya (klik gambar):
Dalam simulasi ini, Pak Alex cukup membayar biaya premi sebesar Rp.1.700.000 per bulan sebagai premi minimal, dan mendapatkan perlindungan sebagai berikut:
Lebih detail tentang manfaat-manfaat ini silahkan untuk menanyakan lebih lanjut ke saya.
Dana manfaat sebesar 2,4 milyar ini selanjutnya dimasukan ke deposito bank dengan bunga netto 5% per tahun untuk menghasilkan bunga Rp.120 juta per tahun atau rata-rata Rp 10 juta per bulan untuk keluarganya, selamanya!
Jawaban dari beberapa pertanyaan yang sering diajukan ini bisa membantu Anda untuk lebih memahami Program ini.
Siapakah yang bisa memiliki Program Penghasilan Abadi ini?
Setiap warga negara Indonesia bisa mengajukan untuk menjadi peserta Program ini. Untuk warga negara asing memerlukan persyaratan khusus.
Apa persyaratan yang diperlukan?
Pengajuan hanya memerlukan kartu identitas yang masih berlaku.
Berapa lama proses pengajuannya?
Pengajuan biasanya memerlukan sekitar 3 hari kerja. Namun, jika calon peserta yang diasuransikan memiliki riwayat kesehatan tertentu terkadang membutuhkan waktu lebih lama dan diperlukan dokumen medical check up. Perusahaan tidak membebankan biaya untuk medical check up ini.
Bagaimana cara pembayaran preminya?
Pembayaran premi bisa dilakukan melalui transfer ATM, auto debet rekening/kartu kredit, atau setoran tunai ke bank, indomart, kantor pos, pegadaian, dan lain-lain.
Apakah tersedia pilihan program berbasis Syariah?
Ya, perusahaan kami menyediakan program perlindungan penghasilan berbasis syariah. Dalam pelaksanaannya, Perusahaan kami diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah dari MUI.
Apakah saya perlu mempunyai Asuransi Kesehatan juga?
Sangat disarankan untuk memiliki perlindungan biaya kesehatan untuk melengkapi perlindungan Anda. Bahasan terkait Perlindungan Kesehatan bisa diakses menu ‘Pilih Harta atau Nyawa’ diatas.